AMERIKA SERIKAT: Menjelang Grand Prix Las Vegas perdana, para peminat Formula 1 terpecah belah atas kemeriahan acara tersebut. Sementara beberapa orang sangat menantikan balapan di bawah gemerlap lampu kota ikonik tersebut, yang lain, termasuk Max Verstappen, menyatakan skeptis terhadap tata letak trek dan potensi kompetisi yang mendebarkan.
Balapan yang sangat dinanti-nantikan di Las Vegas, dengan latar belakang gemerlap lampu kota, telah memicu optimisme dan kekhawatiran dalam komunitas Formula 1.
– Iklan –
Tata letak trek, yang ditandai dengan lintasan lurus yang panjang dan tikungan yang sempit, telah menimbulkan kekhawatiran mengenai kualitas balapan yang akan ditawarkan.
Max Verstappen, Juara Dunia tiga kali, secara terbuka menyuarakan keberatannya, menyatakan bahwa ia yakin acara tersebut adalah “lebih untuk pertunjukan daripada balapan itu sendiri.”
– Iklan –
Mengekspresikan preferensinya terhadap signifikansi historis sirkuit seperti Monaco, Verstappen mengisyaratkan niatnya untuk mendekati Grand Prix Las Vegas dengan fokus pada performa daripada antusiasme terhadap trek.
Tim menghadapi tantangan tambahan dengan kurangnya putaran nyata untuk analisis di sirkuit baru. Sementara sesi simulasi sedang berlangsung sebagai kompensasi, Verstappen mengaku kesulitan dalam membawakan video game F1 di trek tersebut, menambah elemen ketidakpastian pada balapan mendatang.
– Iklan –
Pembalap Red Bull menekankan keunikan pengaturan Las Vegas, dengan perkiraan suhu mendekati titik beku selama balapan malam menambah lapisan kompleksitas ekstra pada sirkuit jalanan.
Saat tim dan pembalap menavigasi wilayah yang belum dipetakan, kejutan diperkirakan akan terjadi, menciptakan suasana antisipasi saat dunia Formula 1 bersiap untuk Grand Prix Las Vegas.
Baca Juga: Harapan Tinggi pada Grand Prix Brasil saat Red Bull Ingin Perpanjang Dominasi