INDIA: Di jantung kota Pune, perjalanan transformatif dimulai bagi warga seperti Lata Ratan Misal dan Janardhan Gopal Jadhav sebagai Shelter Associates, dipimpin oleh arsitek Pratima Joshi, membawa harapan dan perubahan pada permukiman kumuh. Solusi pemetaan perintis Joshi telah menyentuh kehidupan ribuan orang, merevolusi cara penduduk daerah kumuh mengakses sanitasi, perumahan, dan air.
Mimpi yang Terwujud dalam Indira Vasahat
Bagi Misal, impian memiliki toilet di dalam rumahnya menjadi kenyataan pada tahun 2021 berkat Shelter Associates. Sementara itu, di Parshiwadi, Thane, Jadhav dan warga lainnya menyaksikan pembangunan toilet di rumah mereka, yang menjawab kebutuhan akan infrastruktur sanitasi yang lebih baik yang sudah lama ada. Visi Joshi, yang dibentuk tiga dekade lalu, tetap teguh – untuk mengangkat permukiman kumuh melalui pendekatan yang berpusat pada komunitas.
– Iklan –
Arsitek Menjadi Pembuat Perubahan Sosial
Pratima Joshi, dengan latar belakang arsitektur, memilih jalur tidak konvensional yang didedikasikan untuk pembangunan sosial. Dipengaruhi oleh program masternya di London dan didorong oleh keinginan untuk berkontribusi kepada mereka yang kurang mampu, Joshi mendirikan Shelter Associates di Pune pada tahun 1993.
Kekuatan Data
Joshi mengidentifikasi bagian penting yang hilang — data. Pada akhir tahun 90an, ia memelopori penggunaan GIS untuk mengumpulkan dan menganalisis data geografis, memberikan wawasan berharga mengenai informasi sensus, infrastruktur, dan akses terhadap fasilitas. Komitmen terhadap data ini, yang awalnya sering diolok-olok, menjadi landasan kesuksesan Shelter Associates.
– Iklan –
Pemetaan untuk Perubahan
Inisiatif pemetaan Shelter Associates mendapatkan momentum dengan diluncurkannya Google Earth pada tahun 2005. Peta yang didukung satelit menjadi dasar proyek seperti menyediakan 'kode plus' dan alamat digital yang unik untuk rumah-rumah di kawasan kumuh. Saat ini, lebih dari 87.500 rumah mendapatkan manfaat dari inovasi ini, terutama di tengah tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19.
Melampaui Kekacauan
Joshi membayangkan peta tidak hanya untuk menertibkan tetapi juga menjawab pertanyaan penting tentang sambungan air, toilet umum, dan banyak lagi. Survei yang dilakukan di lapangan membantu Shelter Associates memahami dinamika kelompok permukiman kumuh, yang mengarah pada proyek seperti 'Satu Rumah Satu Toilet', yang berdampak pada lebih dari 27.000 rumah.
– Iklan –
Mematahkan Stereotip dengan Data
Joshi menekankan bagaimana data membantah stereotip tentang penghuni kawasan kumuh, mengungkapkan keinginan mereka untuk memiliki toilet di rumah dan kesediaan mereka untuk berbagi biaya. Lebih dari 5.00.000 penghuni kawasan kumuh telah terkena dampak positif dari inisiatif Shelter Associates.
Pendekatan Komprehensif
Proyek Shelter Associates lebih dari sekadar sanitasi, termasuk inisiatif kebersihan menstruasi, pengelolaan limbah padat, dan rehabilitasi kawasan kumuh. Pekerjaan LSM ini bukan hanya sekedar menyediakan perumahan namun juga memastikan warga berpartisipasi aktif dalam proses perancangan.
Sebuah Visi untuk Masa Depan
Joshi memandang ke depan, fokusnya tetap pada proyek rehabilitasi lebih lanjut, seperti yang dilakukan di Kanpur, yang akan menjadi contoh bagi kota-kota tingkat dua lainnya. Dengan impian untuk meningkatkan standar hidup bagi penghuni kawasan kumuh, dia menyadari tantangan yang ada di depan namun merefleksikan pelajaran berharga yang didapat selama tahun-tahun awal Shelter Associates berdiri.
Perjalanan arsitek Pratima Joshi memberikan contoh dampak transformatif yang dapat dilakukan seseorang dengan menggabungkan visi, data, dan keterlibatan komunitas untuk membawa perubahan positif pada kehidupan ribuan orang di permukiman kumuh di India.
Baca Juga: Benjamin Talin: Menavigasi Jalur yang Belum Dipetakan untuk Menginspirasi Perubahan