INDIA: Dalam perjalanan luar biasa yang memadukan kewirausahaan dengan pemberdayaan sosial, Rinzing Choden Bhutia, pendiri Agapi Sikkim, mengubah industri perawatan kulit sekaligus memberdayakan perempuan suku dalam prosesnya.
Setelah sukses berkarir bersama America Online dan Asti Electronics, Bhutia kembali ke kampung halamannya di Sikkim, didorong oleh keinginan untuk gaya hidup berkelanjutan. Usahanya dimulai dengan Agapi Farm, sebuah peternakan berkelanjutan di Kabi, Sikkim Utara. Apa yang dimulai dengan perbincangan tentang penghindaran plastik berujung pada terciptanya merek yang unik dan berkelanjutan.
– Iklan –
Pada tahap awal, Bhutia menghadapi kemunduran akibat pandemi COVID-19, namun ia memanfaatkan waktunya untuk meneliti bahan-bahan organik, dengan fokus pada tanaman obat dan warisan budaya yang melimpah di Sikkim. Hal ini meletakkan dasar bagi Agapi Sikkim, yang menawarkan rangkaian produk perawatan kulit organik.
Merek ini menonjol dengan menggunakan bahan-bahan lokal Himalaya seperti Tite Pati (mugwort), kunyit, dan lidah buaya, menghindari “bahan pahlawan” yang umum. Komitmen Bhutia terhadap keberlanjutan tidak hanya terbatas pada produknya, namun juga pada inisiatif sosial. Dia berkolaborasi dengan Departemen Pengembangan Keterampilan dan Peningkatan Kapasitas di Sikkim, melatih lebih dari 400 perempuan suku dalam pembuatan produk sabun dan perawatan kulit buatan tangan.
– Iklan –
Agapi Sikkim bukan hanya sebuah merek; ini adalah gerakan sosial, yang memberikan kesempatan kerja bagi perempuan suku yang bergantung pada rumah tangga mereka. Program pelatihan Bhutia telah mengarah pada pembentukan kelompok swadaya, memberdayakan perempuan dengan keterampilan dan kemandirian.
Kesuksesan merek ini bukan hanya dampak sosialnya namun juga kehadirannya di pasar. Dengan suntikan dana sebesar Rs 60 lakh baru-baru ini dari tokoh lokal, perusahaan modal ventura, dan investor dampak global, Agapi Sikkim siap mencapai tingkatan baru. Merek tersebut, bernilai $1 juta, dengan bangga berdiri sebagai startup pertama yang dipimpin perempuan di Sikkim yang menarik investasi asing langsung.
– Iklan –
Agapi Sikkim bukan hanya tentang perawatan kulit; ini adalah gerakan yang menggabungkan kewirausahaan dengan kesadaran sosial, membuktikan bahwa kecantikan dapat berkelanjutan, memberdayakan, dan transformatif.
Baca Juga: Pengusaha Brasil Jussara Gomes Mengatasi Kesulitan dan Mengubah Hidupnya