INDIA: Setelah masa jabatan Inspektur Lohit Matani sebagai pimpinan Kepolisian Distrik Bhandara, kemajuan signifikan telah dicapai dalam memberantas kegiatan kriminal dan mendorong keterlibatan masyarakat. Pendekatan proaktif Matani telah membuahkan hasil nyata, terbukti dari statistik kejahatan dan berbagai inisiatif berbasis komunitas yang diterapkan di bawah kepemimpinannya.
Melihat catatan kejahatan selama lima tahun terakhir di Khun Sadar, sebuah tren nyata muncul. Pada tahun 2019, selama masa penuh tantangan COVID-19, terdapat 25 kejahatan yang dilaporkan. Jumlah ini menurun menjadi 19 pada tahun 2020, dan kemudian meningkat menjadi 30 pada tahun 2021 setelah pandemi, dan kemudian meningkat menjadi 34 kejahatan pada tahun 2022. Saat ini, 25 kasus telah terdaftar pada tahun 2023. Fokus Inspektur pada pencegahan kejahatan ditegaskan oleh statistik ini.
– Iklan –
Keselamatan jalan raya telah menjadi prioritas bagi Kepolisian Bhandara, dengan 182 kecelakaan tercatat pada tahun 2022. Sebagai responnya, 102 tindakan pencegahan telah diambil, sehingga menghasilkan penurunan yang signifikan menjadi 786 kejahatan pada tahun 2023, dengan 143 kecelakaan dilaporkan sejauh ini.
Dalam wawancara eksklusif dengan Transcontinental Times, Inspektur Lohit Matani menyoroti pencapaian signifikan dalam mengatasi kejahatan properti di distrik Bhandara. Pada tahun 2022, polisi mencatat 108 kasus perampokan, dan 33,33% di antaranya berhasil diselesaikan. Memasuki tahun 2023, meskipun terdapat 107 kasus yang dilaporkan, terdapat peningkatan yang patut dicatat, dengan tingkat penyelesaian sebesar 45%, yang menunjukkan dedikasi dan efektivitas Kepolisian Bhandara di bawah kepemimpinan Matani.
– Iklan –
Matani juga menjelaskan sikap proaktif departemen tersebut dalam menciptakan kesadaran dan mencegah kejahatan terhadap perempuan. Sebanyak 29 program dilaksanakan di sekolah dan perguruan tinggi, yang menjangkau kelompok usia muda. Selain itu, upaya ekstensif dilakukan di bawah kantor polisi distrik, dengan 185 program dilaksanakan untuk mengatasi dan mencegah kejahatan terhadap perempuan.
Inisiatif-inisiatif ini menggarisbawahi komitmen Inspektur Lohit Matani terhadap keselamatan masyarakat dan pencegahan kejahatan, dengan menekankan pendekatan komprehensif yang mencakup penanganan kejahatan properti dan menumbuhkan kesadaran untuk menjamin kesejahteraan perempuan di distrik Bhandara.
– Iklan –
Tindakan keras terhadap bisnis ilegal, seperti penyelundupan minuman keras dan pasir, terus dilakukan tanpa henti. Pada tahun 2022, dilaporkan 1.431 kejahatan terkait penjualan minuman keras ilegal dan kebocoran informasi, yang mengakibatkan penyitaan Rs. 27,24,552. Selain itu, 300 kejahatan dilaporkan sehubungan dengan pengangkutan pasir ilegal, sehingga total tercatat 303 kejahatan pada tahun 2022. Kampanye yang terfokus dan tim khusus berperan penting dalam memberantas kegiatan terlarang ini.
Berdasarkan Undang-Undang Narkotika dan Psikotropika (NDPS), tercatat 15 kejahatan pada tahun 2022, meningkat menjadi 31 pada tahun 2023. Demikian pula, 06 kejahatan terkait tembakau aromatik dilaporkan pada tahun 2022, dengan 13 kejahatan pada tahun berjalan.
Untuk mencegah masuknya penjahat, 33 orang dideportasi pada tahun 2023 berdasarkan Pasal 55, 56, 57 Mapoka, dan 12 orang menghadapi dakwaan berdasarkan Mokka MPDA, dengan lima kejahatan terdaftar. Inspektur Lohit Matani mengaitkan keberhasilan ini dengan operasi penambangan yang rutin, patroli jalan kaki, dan tindakan strategis di distrik tersebut.
Polisi Bhandara, di bawah kepemimpinan Inspektur Lohit Matani, terus melakukan langkah signifikan dalam menjamin keselamatan masyarakat, mencegah kejahatan, dan membina lingkungan masyarakat yang aman.
Baca Juga: Pengembaraan Savvas Agathangelou dari Dunia Akademik Menuju Kesuksesan Wirausaha Internasional