INDIA: Dalam sebuah langkah berani yang menarik perhatian luas, komedian stand-up Shyam Rangeela telah secara resmi mengajukan surat pencalonannya untuk melawan Perdana Menteri Narendra Modi di Varanasi dalam pemilihan umum tujuh tahap di India. Kota suci di tepi Sungai Gangga itu akan menyelenggarakan pemungutan suara tahap ketujuh pada 1 Juni, dan hasilnya akan diumumkan pada 4 Juni.
Rangeela, yang dikenal karena kesan viralnya terhadap perdana menteri, menghadapi hambatan besar dalam upayanya untuk mencalonkan diri sebagai kandidat independen. Setelah berulang kali dituduh melakukan hambatan sejak 10 Mei, ia akhirnya menyerahkan dokumennya pada hari Selasa, hanya beberapa jam setelah PM Modi mengajukan pencalonannya sendiri.
– Iklan –
Baca Juga: Perjuangan Lilian Saruni Melawan Mutilasi Alat Kelamin Perempuan
Dalam video yang diunggah pada hari itu, Rangeela mengklaim dia ditolak masuk ke kantor hakim distrik karena jadwal kunjungan perdana menteri. Ia juga menulis surat kepada Komisi Pemilihan Umum, mengkritik lambatnya proses pencalonan dan perlakuan terhadap calon di kantor petugas yang kembali.
Masuknya Rangeela ke arena politik menyusul pengumumannya pada tanggal 2 Mei bahwa ia akan mengikuti pemilihan Lok Sabha melawan perdana menteri. Menekankan pentingnya pilihan demokratis, ia menyatakan, “Demokrasi India memungkinkan siapa pun untuk ikut serta dalam pemilu. Masyarakat harus mempunyai pilihan jika mereka ingin memilih menentang seorang kandidat.”
Di tengah Kontroversi Pemilu, Shyam Rangeela Bersumpah Tidak Akan Mundur Melawan PM Modi
Pencalonan komedian tersebut terjadi di tengah kontroversi di daerah pemilihan lain, di mana kandidat oposisi mengundurkan diri atau menghadapi diskualifikasi. Menyoroti isu-isu ini, Rangeela berkata, “Dengan menentang perdana menteri dalam pemilu, saya ingin meyakinkan publik bahwa setidaknya satu orang tidak akan menarik pencalonannya.”
– Iklan –
Perjalanan Rangeela ke dunia politik dimulai pada tahun 2022 dengan Partai Aam Aadmi, namun ia segera memilih untuk melanjutkan secara independen, dengan menyatakan, “Saya adalah tuan bagi diri saya sendiri.” Keterlibatannya dalam pemilu menggarisbawahi komitmennya untuk memastikan para pemilih mempunyai alternatif yang sesungguhnya.
Saat Varanasi bersiap untuk pemungutan suara penting, semua mata akan tertuju pada kontes tingkat tinggi ini, di mana seorang komedian akan berhadapan dengan perdana menteri dalam sebuah ujian unik terhadap semangat demokrasi India.
Baca Juga: Ajaran dan Aktivisme Nitesh Karale Membentuk Kembali Dunia Politik Maharashtra