INDIA: Di kota Chintamani yang tenang, Karnataka, sebuah kisah luar biasa tentang kegigihan dan kemenangan terungkap, dipimpin oleh Kepala Sekolah Shalini Naresh yang dinamis. Dengan tekadnya yang kuat dan visinya yang inovatif, ia telah mengubah sekolah yang masih baru menjadi salah satu lembaga yang paling dihormati di distrik Chikkabalapur. Kisahnya menceritakan kisah perjuangannya, perjalanannya yang penuh inspirasi, dan kemenangan yang menentukan kariernya di bidang pendidikan dan menjadi Edupreneur.
Berbicara kepada Transcontinental Times, Shalini mengatakan bahwa inspirasi pertamanya adalah Kepala Sekolah Dasar Miss Gracy dan guru les Miss Geetha. Mereka berdua menanamkan nilai pendidikan dan tekad baja dalam dirinya. Shalini mulai menunjukkan bakat bawaannya untuk mengajar sejak di kelas tujuh. Sejak usia dini, ia telah menunjukkan kecakapan mengajarnya dengan mengajar siswa yang lebih lemah di kelas. Ketika ia melihat ayahnya T Sridhar, yang merupakan karyawan kereta api, berjuang untuk menyelesaikan pendidikannya sambil bekerja, ia bertekad untuk menyelesaikan gelarnya dan membantu ayahnya. Ibunya S. Nirmala selalu mendorongnya untuk mengambil pendidikan dalam bahasa Inggris yang jarang bagi anak perempuan tahun 1980-an.
– Iklan –
Sejak kelas empat, ia terpilih untuk mewakili sekolahnya dalam berbagai cabang olahraga seperti lari 200m, lari estafet, dan Kho-Kho. Ia mematahkan stigma bahwa anak perempuan tidak dianggap baik untuk olahraga. Ia menjadi juara distrik dalam kompetisi lari 200m. Meskipun tidak memiliki sepatu dan pakaian yang layak untuk dikenakan, ia menciptakan sejarah dengan mengalahkan mereka yang terlatih dan berdandan dengan baik. Ia kemudian menjadi anak perempuan pertama yang memimpin pawai melewati sekolahnya pada kesempatan parade Hari Republik. Para musuh ini membangun tekad baja dalam dirinya yang akan membantunya menghadapi tantangan saat mengelola sekolah.
Baca Juga: Lamine Yamal Bersinar di Tengah Kesulitan pada Laga Euro 2024 Lawan Prancis
– Iklan –
Selama tahun kedua pasca-wisudanya, ia mengikat janji suci pernikahan dengan G. Naresh yang saat itu bekerja di sektor korporat. Setelah menikah dan memiliki dua orang anak, ia menyadari bahwa apa yang ia impikan sejak kecil telah tiba saatnya.
Perjalanan Shalini Naresh dalam dunia pendidikan dimulai dengan pengalamannya di Sekolah TK Bonsai di Bangalore. Pengalaman ini sangat penting dalam membentuk pemahamannya tentang tantangan dan seluk-beluk pendidikan anak usia dini. Dengan mengamati kompleksitas yang terlibat dalam memelihara pikiran anak muda, ia mengembangkan apresiasi yang mendalam terhadap tahap-tahap dasar pembelajaran. Wawasan awal ini menjadi landasan filosofi pendidikannya, yang menekankan pentingnya lingkungan yang kuat dan mendukung bagi pelajar muda.
– Iklan –
Perjuangan Membangun Sekolah dari Nol
Setelah Corona, pasangan itu memutuskan untuk bermigrasi ke Chintamani bersama kedua putri mereka. Setelah pindah ke Chintamani, Shalini menghadapi tugas berat untuk mendirikan sekolah dari awal. Desa itu, yang kekurangan infrastruktur pendidikan yang memadai, menghadirkan banyak tantangan. Dari mengamankan dana hingga membangun fasilitas, setiap langkah membutuhkan upaya dan ketahanan yang sangat besar. Shalini bersama suaminya, sering bekerja berjam-jam, menangani banyak tanggung jawab, dan menavigasi rintangan birokrasi. Bahkan Shalini harus menghadapi orang tua yang spekulatif yang saat itu menunjukkan keengganan untuk menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah baru. Mereka akhirnya membangun kembali satu sekolah yang ditutup selama pandemi virus corona. Mereka memulai sekolah itu hanya dengan 25 siswa.
Meskipun menghadapi tantangan ini, ia tetap teguh dalam misinya untuk menyediakan pendidikan yang bermutu. Pendekatan inovatifnya dalam mengajar, yang telah ia kembangkan sejak di Bonsai Kindergarten, menjadi elemen penting dalam kurikulum sekolah. Ia berfokus pada penciptaan lingkungan belajar yang menarik dan inklusif, dengan mengakui potensi unik setiap siswa.
Kemenangan Shalini Naresh Melalui Inovasi dan Kepemimpinan
Metode inovatif Shalini, seperti menggabungkan teknologi di ruang kelas dan menekankan pembelajaran langsung, menjadikan sekolahnya menonjol. Gaya administrasinya yang unik, yang dicirikan oleh pendekatan partisipatif, menumbuhkan rasa kebersamaan di antara guru, siswa, dan orang tua. Suasana kolaboratif ini berperan penting dalam keberhasilan sekolah, yang memungkinkannya mencapai standar akademik tinggi dan pengembangan holistik.
Mantan atlet papan atas, Shalini juga menanamkan budaya olahraga yang kuat di sekolah tersebut. Ia percaya bahwa olahraga memainkan peran penting dalam pembentukan karakter dan mendorong para siswanya untuk menekuni olahraga dengan penuh semangat dan disiplin. Prestasinya dalam bidang olahraga menjadi sumber inspirasi bagi para siswa, yang menyoroti pentingnya dedikasi dan ketekunan. Berkat semangat dan tekadnya, sekolah tersebut memiliki lebih dari 200 siswa. Para orang tua siswa dengan senang hati menyekolahkan anak-anak mereka di Sekolah Internasional Shri Oberoi Gurukul, yang kini menjadi tonggak sejarah dalam karier Shalini.
Dukungan dan Inspirasi Pribadi
Di balik setiap individu yang sukses terdapat sistem pendukung yang memberikan dorongan dan kekuatan. Bagi Shalini, dukungan ini datang dari suaminya, G. Naresh. Dalam suka duka perjalanan hidupnya, suaminya selalu menjadi sumber inspirasi dan dukungan yang tak tergoyahkan. Keyakinannya terhadap visi dan dorongannya selama masa-masa sulit sangat berharga, membantunya tetap fokus pada tujuannya.
Mercusuar Keunggulan Pendidikan
Kini, sekolah Shalini Naresh menjadi bukti kerja keras dan kepemimpinannya yang visioner. Sekolah ini bukan hanya lembaga terbaik di distrik Chikkabalapur, tetapi juga simbol dari apa yang dapat dicapai dengan dedikasi dan pemikiran inovatif. Keberhasilan sekolah ini tercermin dalam prestasi akademis para siswanya dan dampak positif yang diberikannya pada masyarakat.
Perjalanan Shalini Naresh dari seorang pendidik pemula menjadi kepala sekolah yang disegani adalah kisah tentang ketahanan, inovasi, dan kemenangan. Komitmennya untuk membina generasi muda dan pengejarannya yang tak kenal lelah untuk mencapai keunggulan telah menjadikannya tokoh terkemuka di bidang pendidikan. Saat ia terus menginspirasi siswa dan pendidik, kisahnya menjadi pengingat yang kuat bahwa dengan semangat dan ketekunan, rintangan apa pun dapat diatasi.
Baca Juga: Avinash Sable Pecahkan Rekor Nasional Jelang Olimpiade Paris